- Back to Home »
- Inilah Kemampuan Cewek Jaman Dulu Yang Membuatmu Lebih Memilih Jomblo Seumur Hidup
Saturday, June 11, 2016
Bersyukurlah kamu hidup di zaman sekarang!
1. Berpuasa seumur hidup
Fenomena
ini dikenal dengan nama “the fasting girl”. Gadis-gadis ini mengaku
memiliki kemampuan untuk berpuasa, alias tidak memakan atau meminum
apapun seumur hidupnya. Fenomena ini terjadi karena para gadis ingin
terkenal sebagai pribadi dan makhluk yang unik.
Namun, menurut pengakuan orang terdekat dari para “fasting girls” gadis-gadis ini tetap makan seperti orang biasa, namun pura-pura tidak makan di depan umum. Salah satu fasting girl yang terkenal adalah Mollie Fancer yang mengaku bahwa dirinya tidak makan selama empat belas tahun.
2. Suka pura-pura pingsan untuk menarik perhatian
Gadis-gadis
di Era Victoria memang terkenal cantik, dan akan melakukan apapun untuk
kecantikan mereka. Tidak hanya kecantikan fisik, para gadis ini juga
“dituntut” untuk memiliki sifat, gerak-gerik dan tutur kata yang anggun,
seanggun Ratu Victoria.
Pada Era ini, melihat gadis pingsan adalah hal yang wajar yang terjadi hampir setiap saat. Seorang gadis akan pingsan sebagai reaksi dari takut, kaget atau sedih. Pingsan dianggap sebagai perwujudan dari sikap lemah lembut dan para pria yang menangkap sang wanita ketika pingsan akan dianggap sebagai pria gentle.
3. Ukuran pinggang kecil adalah lambang seksi
Seperti
yang sudah disampaikan sebelumnya, penampilan adalah segalanya bagi
wanita di zaman victoria. Dan kriteria “cantik” di Era Victoria memang
acapkali membuat tercengang. Pada masa itu, semakin kecil pinggang
wanita, maka semakin cantik pula ia di mata masyarakat.
Sejak itulah teknik mengikat pinggang mulai terkenal. Wanita-wanita akan memakan korset yang demikian ketat dan menggunakan ikatan khusus di bagian pinggang sehingga pinggang mereka menjadi sangat kecil. Gadis dengan pinggang kecil seperti ini dianggap akan lebih anggun jika memakai gaun.
4. Ternyata tato pernah menjadi hal yang lazim jaman dulu
Tato
mungkin adalah hal yang lumrah saat ini. Baik para wanita ataupun pria,
tua maunpun muda banyak yang menyukai seni merajah tubuh ini. Namun di
abad ke 19 hanya orang-orang kriminal yang menato tubuhnya.
Namun, pada tahun 1862 anak dari Ratu Victoria, Pince of Wales menato tubuhnya ketika sedang berada di Jerusalem. Sejak itu, para anak muda di Inggris mengikuti tato sebagai sebuah trend. Di sebuah artikel di tahun 1898 menyebutkan bahwa ada lebih dari 100.000 orang yang memiliki tato di tubuhnya kala itu.
5. Cara mereka untuk cantik benar-benar menakutkan
sumber
Kebiasaan
jaman dulu dan sekarang sudah pasti berbeda. Yang dianggap lumrah
jaman dulu, bisa jadi dianggap aneh jaman sekarang. Begitu juga
kebalikannya. Di era Victoria, supaya diakui cantik, para perempuan suka
melakukan hal-hal aneh yang bisa bikin kamu merinding. Kayak gini nih
kelakuannya.
Namun, menurut pengakuan orang terdekat dari para “fasting girls” gadis-gadis ini tetap makan seperti orang biasa, namun pura-pura tidak makan di depan umum. Salah satu fasting girl yang terkenal adalah Mollie Fancer yang mengaku bahwa dirinya tidak makan selama empat belas tahun.
Pada Era ini, melihat gadis pingsan adalah hal yang wajar yang terjadi hampir setiap saat. Seorang gadis akan pingsan sebagai reaksi dari takut, kaget atau sedih. Pingsan dianggap sebagai perwujudan dari sikap lemah lembut dan para pria yang menangkap sang wanita ketika pingsan akan dianggap sebagai pria gentle.
Sejak itulah teknik mengikat pinggang mulai terkenal. Wanita-wanita akan memakan korset yang demikian ketat dan menggunakan ikatan khusus di bagian pinggang sehingga pinggang mereka menjadi sangat kecil. Gadis dengan pinggang kecil seperti ini dianggap akan lebih anggun jika memakai gaun.
Namun, pada tahun 1862 anak dari Ratu Victoria, Pince of Wales menato tubuhnya ketika sedang berada di Jerusalem. Sejak itu, para anak muda di Inggris mengikuti tato sebagai sebuah trend. Di sebuah artikel di tahun 1898 menyebutkan bahwa ada lebih dari 100.000 orang yang memiliki tato di tubuhnya kala itu.
Arsenik
adalah zat kimia berbahaya yang dapat larut dalam air. Racun ini
dikenal sangat berbahaya karena bisa menyerang organ vital manusia jika
dibiarkan menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan kematian yang instan.
Namun, di Era Victoria, racun ini justru digunakan sebagai bahan
kosmetik.
Para wanita berlomba-lomba mencampurkan arsenik ke dalam
air mandi mereka. Mereka juga mencampurkan bahan berbahaya itu di dalam
sampo dan sabun. Para pria juga tidak mau ketinggalan. Mereka meminum
pil arsenik untuk meningkatkan vitalitas. Namun apakah arsenik punya
efek terhadap kecantikan dan vitalitas? Sayangnya tidak. Namun
orang-orang di kala itu terus menggunakannya karena itulah trend yang
sedang beredar.
Demikianlah beberapa kebiasaan aneh yang
dilakukan para wanita di Era Victoria. Masa-masa itu memang sangat
gemilang bagi Inggris, namun rakyatnya melakukan banyak sekali hal aneh
dan menyakitkan untuk terlihat cantik.
Namun, di masa sekarangpun
kita bisa melihat banyak sekali cara-cara aneh untuk mempercantik diri.
Mulai dari menggunakan masker menjijikkan seperti masker lendir keong
hingga diet dengan menelan kapas. Intinya, obsesi untuk menjadi cantik
bisa membuat kita melakukan hal-hal di luar nalar
Semoga kamu
lebih nyaman menjadi dirimu sendiri. Tidak perlu menyiksa diri supaya
diakui cantik.
sumber