- Back to Home »
- Kisah Alternatif Ending Doraemon
Monday, October 21, 2019
“Doraemon,
dahulu, kini, dan nanti”
Kucing berwarna biru dengan segala keajaibannya merupakan buah karya mangaka yang tercipta tanpa sengaja.
Kelihaiannya dalam menyihir imajinasi anak-anak
yang lahir, tumbuh, dan besar pada dekade 90-an menjadi berkah tersendiri dan
tentunya tidak akan terlupakan. Ibarat penyihir yang keluar dari laci dengan
membawa alat-alat magis nan eksotik,
mengingatkan saya akan sinterklas yang
muncul dari cerobong asap dengan segala hadiahnya. Ahhh itu hanyalah khayalan
bocah kelas 2 SD pada tahun 2004 silam. Kenyataannya adalah kisah Doraemon
memang membius anak-anak di seluruh dunia tentu saja tak terkecuali saya.
“pintu kemana saja, mesin waktu, senter pengecil/pembesar, antena RC apa saja”
hanyalah segelintir keinginan saya yang sampai sekarang mustahil terwujud.
Anak mana yang tidak kenal dengan kartun Doraemon? Pasti sebagian besar
jawabannya adalah “ya tau lah, kan sering diputer di RCT* tiap Minggu”. Yahh jawaban yang sangat formal, tidak salah
memang. Titik pembeda dengan kita-kita sebagai orang dewasa ketika SD dulu
adalah antusiasme dalam menghayati kisah keajaibannya. Ahh agak egois memang
membandingkan zaman dulu dan sekarang, toh sekarang-pun sudah jarang nonton TV.
Namun begitu, pengalaman kita terasa lebih kaya dan lebih berwarna ketimbang
anak-anak saat ini. Tapi entah mengapa kisah-kisah Doraemon sekarang sudah
tidak seperti dulu, sepeninggal sang mangaka
pada 1996 silam, lisensor berusaha untuk terus melanjutkan Doraemon di
samping menggunakan cerita asli sang mangaka
yang belum sempat beredar. Meninggalkan beragam tanda tanya, “bagaimana
kisah original akhir perjalanan
Doraemon?” hal itu tetap menjadi rahasia yang dibawa sendiri oleh sang mangaka meskipun pada tahun 2014 muncul Stand by Me Doraemon yang disebut-sebut
menguras emosi penonton, namun entah saya sendiri kurang puas dengan cerita yang ditampilkan.
Sebelum munculnya film tersebut pun banyak dari fans yang haus akan kisah akhir Doraemon. Muncul
beberapa doujinshi yang merupakan
buatan fans sebagai alternatif ending. Oleh
karena itu saya akan memberikan salah satunya yang menurut saya paling mewakili
perasaan saya.